Senin, 17 September 2012
Necklace ? wauu..
Nah, sekarang saya akan posting artikel tentang pengalaman Lili dengan memakai kalung.Penasaran ? ayo bacaa !
Lili masih berpikir-pikir , dia masih belum mendapatkan jawabannya , mengapa opahnya selalu marah kepadanya. Tadi ketika Lili makan opahnya marah juga, dia membuang nasinya itu sebab pedas sangat, dia tak tahan pedas, jadi nasinya yang berkuah cili itu dibuangnya, barulah dia dapat makan. Tapi opahnya marah-marah.
Lili pergi bercermin, dilihatnya wajahnya dalam cermin itu diperhatikannya hidungnya, matanya, keningnya semuanya dilihatnya dengan teliti satu persatu.
"Mungkin opah marah padaku, sebab aku tak cantik, mataku bulat, mulutku agak besar, hidungku kembang, memanglah aku ini tak cantik, kulitku tak seputih kulit kak yong",
Lilipun tak habis pikir mengapa dia tidak secantik kak yong, supaya opahnya tak selalu marah kepadanya. Kadang- kadang Lili meradang dengan opahnya.
"Kak yong baik, tak pernah marah denganku. Kak yong cantik dan rajin, tiap hari dia mandikan aku, sikatkan rambutku, selalu bermain denganku, selalu suapkan aku kalau aku malas menyuapkan nasi ke mulutku", Lili membanding-bandingkan opahnya dengan kak yongnya yaitu kakak sepupunya itu. Memanglah Lili lebih sayang kepada kak yongnya.
Opah selalu marah-marah dengan Lili, nasib baik opah mau juga membelikan kalung-kalung yang bagus yang sama dengan kalung yang dipakai kak yong. Sekarang Lili dapat bergembira dengan memakai kalung-kalung tersebut setiap hari, Sekarang Lili terasa lebih cantik sebab memakai kalung-kalung yang dibelikan oleh opahnya itu. Lili sayang betul dengan kalung itu, setiap hari tak pernah kalung itu lepas dari lehernya, dan setiap dia mau pergi kalung nya berbeda-beda yang disesuaikan dengan pakaian yang ia pakai.
Beriut ini contoh gambar kalung yang dia koleksi :
Itulah pengalaman Lili bersama kalungnya :D
byebye !!
0 komentar:
Posting Komentar